KISAH SATELIT RADIO AMATIR

OSCAR 1 
SATELIT RADIO AMATIR PERTAMA

OSCAR 1 (Orbiting Carrying Amatir Radio) merupakan Satelit Radio Amatir yang pertama mengorbit bumi. Satelit dengan bobot 4,5 kg ini dirancang oleh Lance Ginner K6GSJ dan dibangun oleh sekelompok amatir radio di California. 

Berisikan pemancar berdaya 140 miliwatt bertenaga baterai dan menggunakan antenna monopole 1/4 lambda, dimasukkan dalam kotak besi berukuran 30 x 30 cm.
OSCAR 1 berhasil mencapai orbitnya pada 12 Desember 1961, setelah diluncurkan dari California menggunakan Roket Agena B sebagai muatan tambahan menumpang pada peluncuran Satelit Militer Amerika Discoverer 36.

OSCAR 1 bekerja pada frekuensi 144.983 MHz dengan memancarkan kode morse “HI” setiap 6 detik. Kecepatan kode morse dikendalikan oleh sensor suhu pada satelit. Hingga 1 Januari 1962 sebanyak 570 amatir radio dari 28 negara melaporkan telah menerima pancaran tsb. Setiap laporan memberikan informasi penting bagi pengamatan propagasi radio menembus lapisan ionosfer.

OSCAR 1 berada pada orbitnya selama 22 hari dan mengitari bumi sebanyak 312 kali. Akhirnya pada 31 Januari 1962, satelit kembali memasuki atmosfir bumi dan hancur terbakar di angkasa.






OSCAR 7  
SATELIT AMATIR TUA YANG BERTAHAN HIDUP


Satelit amatir OSCAR 7 diluncurkan pada 15 November 1974 dengan orbit rendah (1.460 km). Satelit ini mendadak mati dan berhenti memancar pada tahun 1981 akibat kerusakan beterai. Namun setelah 20 tahun dinyatakan mati, tiba-tiba termonitor hidup kembali. 

Adalah Pat Gowan G3IOR yang pertama kali mendengar tanda-tanda memancar kembalinya satelit ini pada 21 Juni 2002.
“Aku terpesona..." demikian reaksi Jan King, W3GEY, manajer proyek OSCAR 7, "bisa jadi ini kuda perang tua yang bangkit kembali dari kematiannya"... lanjutnya.


Satelit AMSAT–OSCAR 7 dibangun oleh tim multinasional di bawah arahan AMSAT-NA (North America). Satelit ini berjenis transponder linear, bekerja pada mode A (145.8 MHz uplink/ 29.4 MHz downlink) dan Mode B (432.1 MHz uplink/145.9 MHz downlink), berikut radio beacon pada 29.5, 145.9 dan 435.1 MHz, serta beacon 2304.1 MHz yang tidak pernah dihidupkan karena kendala perjanjian internasional.
Akan tetapi saat ini AMSAT OSCAR 7 hanya bisa digunakan pada mode A, sedangkan mode B tidak dapat digunakan karena masalah perubahan peraturan internasional atas bandplan, dimana frekuensi 432,1 MHz tidak lagi dialokasikan sebagai frekuensi satelit.

AMSAT memperkirakan sirkuit listrik yang korsleting menyebabkan kerusakan pada baterai mengakibatkan satelit mati, dan tiba-tiba menjadi  tidak korslet membuatnya dapat hidup kembali. Rusaknya baterai membuat satelit ini hanya dapat bertahan hidup dari sumber tenaga panel surya saja, karenanya satelit dapat beroperasi hanya ketika menerima sinar matahari. Atas peristiwa ini AMSAT telah mendaftar OSCAR 7 sebagai “semi-operasional”. Hebatnya, hingga sekarang satelit yang telah mengangkasa selama lebih dari 45 tahun ini tetap bisa digunakan, menjadikannya sebagai satelit radio amatir tertua yang masih hidup hingga saat ini.
Beberapa rekan amatir radio Indonesia, diantaranya YBØAN, YBØAZ, YDØNXX dan YB3MBN  tetap setia menggunakan satelit ini.

No comments:

Post a Comment