Desain antena tersebut kemudian disempurnakan oleh L.B.Cebik, W4RNL dengan dimensi yang telah dioptimasi.
YAGI DAN MOXON |
Antena Moxon pada dasarnya
merupakan Yagi 2 elemen yang terdiri
dari Driven Element dan Reflector,
yang ujung-ujung elemennya
ditekuk 90o.
Seperti antena Yagi 2 elemen, Moxon Beam memiliki penguatan (gain) sebesar 5.5 dBd.
Namun desain antena ini justru mendatangkan beberapa keuntungan dibandingkan Yagi, antara lain:
1) Antena tetap dalam ukuran fullsize tetapi dimensinya dapat diperkecil hingga 75% dibanding Yagi. Cukup ringkas jika kita membuatnya untuk band rendah seperti 40meter. Bahkan desainnya memudahkan kita membuat konstruksi antenna tanpa harus menggunakan bahan yang mahal.
Moxon berbahan kawat dapat dibuat menggunakan rangka dari pipa PVC, fiberglass atau bambu. Bisa juga dibuat untuk beberapa band pada rangka yang sama.
2) Umumnya antena Yagi konvensional memiliki impendansi radiator berkisar 20 Ohm, sehingga harus diberi rangkaian tambahan penyesuai impendansi, baik berupa hairpin, gamma match,T-match, dll.
Desain antena Moxon dengan ujung elemen yang ditekuk ini justru menghasilkan impendansi yang langsung 50 Ohm, menjadikannya dapat di feed langsung menggunakan coax 50 Ohm tanpa perlu rangkaian matching lagi, dan mudah diperoleh SWR 1:1.
Dengan demikian, Antena Moxon sangat memungkinkan dibuat untuk versi HF, VHF dan UHF.
Antena ini juga cukup broadband menjangkau sepanjang band kerjanya.
3) Tanpa diduga desain Moxon juga menghasilkan rasio front to back yang sangat baik hingga lebih dari 30dB, suatu angka yang mampu mengungguli antena Yagi pada umumnya. Menyebabkan Moxon memiliki efek pengarahan yang sangat baik.
4) Terlebih lagi, close gap coupling pada Moxon memungkinkan peningkatan performa karena sudut radiasinya yang rendah, bahkan lebih baik dibandingkan Yagi konvensional.
DIMENSI MOXON BEAM
Agar lebih memudahkan pembuatannya, tersedia software untuk menghitung dimensi antenna Moxon Beam.
Moxgen, software untuk menghitung dimensi Moxon Beam, silahkan download di:
https://www.mediafire.com/file/kmtlf5hn1un5err/MoxGenOCX.zip/file
Macam-macam Moxon Beam:
MOXON berbahan aluminium
Desain antena Moxon dengan ujung elemen yang ditekuk ini justru menghasilkan impendansi yang langsung 50 Ohm, menjadikannya dapat di feed langsung menggunakan coax 50 Ohm tanpa perlu rangkaian matching lagi, dan mudah diperoleh SWR 1:1.
Dengan demikian, Antena Moxon sangat memungkinkan dibuat untuk versi HF, VHF dan UHF.
SWR rendah di sepanjang band |
Moxon di feed langsung dengan coax 50 Ohm yang dibelit beberapa gulung agar menjadi choke balun
3) Tanpa diduga desain Moxon juga menghasilkan rasio front to back yang sangat baik hingga lebih dari 30dB, suatu angka yang mampu mengungguli antena Yagi pada umumnya. Menyebabkan Moxon memiliki efek pengarahan yang sangat baik.
4) Terlebih lagi, close gap coupling pada Moxon memungkinkan peningkatan performa karena sudut radiasinya yang rendah, bahkan lebih baik dibandingkan Yagi konvensional.
Sudut radiasi rendah pada MOXON Vertical 20m sangat baik untuk operasi DX |
DIMENSI MOXON BEAM
Agar lebih memudahkan pembuatannya, tersedia software untuk menghitung dimensi antenna Moxon Beam.
Moxgen, software untuk menghitung dimensi MOXON |
https://www.mediafire.com/file/kmtlf5hn1un5err/MoxGenOCX.zip/file
Macam-macam Moxon Beam:
MOXON berbahan aluminium
Moxon 20meter berbahan kawat |
Moxon 20meter Vertical |
Moxon pada band UHF |
Moxon Vertical band 2meter |
Moxon 40meter |
MULTIBAND MOXON
|
Moxon 3 band pada satu frame |
Kombinasi Moxon-Yagi 5 band desain OptiBeam |
Moxon-Yagi, 146 & 436 MHz untuk operasi satelit |
No comments:
Post a Comment